Kurang estetika: Beberapa orang menganggap bahwa plafon PVC kurang estetika dibandingkan dengan jenis plafon lainnya, seperti plafon gypsum atau kayu. Hal ini tergantung selera masing-masing orang.
Sedangkan bagian tiga merupakan kotak yang paling kecil dengan penempatan lampu di bagian tengah. Bagian ini terlihat seperti foto yang dibingkai.
Variasi warna dan desain yang banyak: Plafon PVC tersedia dalam berbagai warna dan desain, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan desain ruangan.
Plafon dengan desain ini cocok untuk ruangan yang membutuhkan sentuhan warna yang hidup dan menarik, seperti ruang bermain anak, ruang keluarga.
Plafon jenis ini memiliki tampilan yang simpel tanpa motif atau tekstur tambahan. Cocok untuk Anda yang menginginkan desain minimalis dan elegan. Warna-warna netral seperti putih dan abu-abu sering menjadi pilihan karena memberikan kesan ruangan yang lebih luas dan terang.
Plafon adalah komponen bangunan yang berfungsi sebagai lapisan atas yang membatasi tinggi suatu ruangan.
Pada pembangunan rumah umumnya jika bangunan sudah berdiri dan sudah dipasang genteng, tinggal lanjut ke bagian dalam rumah salah satunya adalah pembuatan Plafon.
Rumah dengan konsep dinding kayu sangat tepat menggunakan plafon warna coklat kayu yang satu ini. Bagian kotak yang cekung berwarna coklat, plafon pvc sedangkan bagian yang menggantung menggunakan warna putih. Sangat serasi dengan ruangan yang juga berwarna coklat pada dindingnya.
Yang terbaik dari sebuah gypsum ialah bahan ini mudah dibentuk, jadi dalam membuat bentuk variasi sebuah plafon akan menjadi lebih variatif.
Gaya ini memang banyak digunakan plafon pvc untuk ruangan tengah, namun tak ada salahnya juga untuk diaplikasikan pada ruang tamu. Penerangan semuanya dibuat tersembunyi pada bagian pinggiran kotak yang menggantung.
Ingin tampilan lebih unik? Anda bisa memilih plafon PVC dengan kombinasi warna. Jenis ini sering kita gunakan di place komersial seperti kafe atau restoran untuk menciptakan kesan yang lebih dinamis dan menarik.
PVC pertama kali disintesis pada tahun 1872 oleh seorang ahli kimia Jerman bernama Eugen Baumann. Namun, penggunaannya dalam industri konstruksi baru mulai berkembang pada tahun 1920-an ketika perusahaan B.File. Goodrich Enterprise di Amerika Serikat berhasil mengembangkan proses produksi PVC yang plafon pvc lebih efisien dan ekonomis. Sejak saat itu, PVC mulai digunakan secara luas dalam berbagai aplikasi, termasuk pipa, kabel, dan bahan bangunan lainnya.
Selain itu, dengan berbagai pilihan warna dan tekstur, plafon jenis ini memungkinkan pemilik rumah untuk menyesuaikan dekorasi interior sesuai dengan selera dan gaya pribadi.
Walaupun tergolong mempunyai banyak kelebihan, plafon berbahan PVC juga mempunyai kekurangan antara lain :